Wednesday, 11 April 2012

Model Baru, Bandara Internasional bakal Dikelola Pemda di Jatim


foto
Bandara Internasional Juanda-Surabaya

Malang-Tahun depan, Jawa Timur memiliki dua bandar udara Internasional. Yakni Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Abdulrachman Saleh Malang. Berbeda dengan Bandara Juanda yang dikelola Perusahaan Umum Angkasa Pura. Bandara Abdulrachman Saleh dikelola bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Kota dan Kabupaten Malang.
"Jadi proyek percontohan dan satu-satunya Bandara yang dikelola Pemerintah Daerah," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat apel Komandan Satuan di Depo Pendidikan dan Kejuruan Resimen Induk Kodam V Brawijaya, Selasa 10 April 2012. 

Menurutnya, usulan tersebut disampaikan langsung melalui Menteri Perhubungan dua bulan lalu. "Menteri Perhubungan masih mempelajari," katanya. 

Soekarwo menjelaskan jika Jawa Timur membutuhkan bandara Internasional selain Juanda. Karena beban penerbangan di Bandara Juanda Surabaya terlalu padat. Jumlah penumpang di Bandara Juanda membludak mencapai 14 juta penumpang per tahun. Padahal, Bandara Juanda didesain untuk menampung enam juta penumpang pertahun.

Menurutnya, Bandara Abdulrachman Saleh strategis untuk pengembangan penerbangan di Jawa Timur. Lantaran daerah sekitar Malang memiliki potensi ekonomi tinggi. Antara lain berdiri sejumlah industri di sekitar Pasuruan dan Kediri. Serta potensi wisata alam yang melimpah di selatan Jawa Timur. 

Untuk menjadi Bandara Internasional, tengah dilakukan sejumlah perbaikan dan penambahan fasilitas. Seperti memperpanjang landasan pacu pesawata semula 1.900 meter menjadi 2.300 meter. Serta menambah instrument landing system (ILS) untuk penerbangan malam hari

Biaya perbaikan fasilitas, katanya, akan ditanggung bersama antara Pemerintah Kota/Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Anggaran dialokasikan dari masing-masing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. "Serta disiapkan peraturan daerah untuk pengelolaan Bandara," ujarnya. 

Jika Bandara Abdulrachman Saleh berkembang menjadi bandara Internasional, maka pertumbuhan perekonomian sekitar Malang akan semakin pesat. Lantaran, Malang akan semakin terbuka dan terhubung langsung dengan sejumlah Kota di Asia. 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjelaskan jika sejauh ini panjang landasan pacu sekitar 2.250 meter. Selain itu, akan dibangun jalur ganda landasan pacu sehingga bisa menampung pesawat lebih banyak. 

"Markas Besar TNI Angkatan Udara memberikan ijin pengelolaan dan memperluas Bandara," katanya. Sedangkan daerah Malang juga strategis karena dan potensial untuk pengembangan bisnis dan wisata. Tempo.co