Thursday 26 April 2012

Ada Properti Dijual Murah di Kota Hantu Modern, Anda Minat?

detail berita
Foto: Kota Hantu Sesena/ dailymail.co.uk
Indonesia pada saat ini secara nasional ekonominya stabil dengan pertumbuhan sekitar 6 % per tahun. Perkembangan pemasaran properti juga cukup pesat. Sebagaimana krisis moneter 1998, Developer saat ini harus hati hati dalam ekspansi/pengembangan propertinya jangan sampai tidak laku dan terbengkalai seperti yang ada di Spanyol seperti ini.
Spanyol terkena badai krisis, banyak bank merugi karena banyaknya kredit macet  sektor konstruksi yang tumbang pada tahun 2008.Saat ini tahun 2012 Spanyol mengalami resesi kedua melemahnya ekonomi dengan pengangguran mencapai titik tertinggi di negara maju yaitu 24 % dari total angkatan kerja. Krisis ekonomi juga melanda Italia.


Sesena merupakan kota yang dikenal dengan sebutan kota hantu. Disebut demikian bukan karena Sesena dihuni oleh hantu-hantu kepercayaan warga setempat, melainkan, properti di Sesena sudah tidak ada okupansi lagi, sudah ditinggalkan begitu saja oleh para penduduknya.


Sebelum krisis lapangan pekerjaan yang menimpa kota ini, Sesena merupakan kota dengan pertumbuhan harga properti yang menjanjikan. Tidak heran, banyak perkantoran dan apartemen menjulang di tanah sehingga sempat dijuluki Manhattan di Madrid.
Bahkan, kota ini sempat menghidupi sekira 30 ribu penduduknya dengan kantor yang sibuk dan tempat tinggal modern yang biasanya ditempati oleh pasangan muda. 


Kenyataannya, tidak hanya krisis lapangan pekerjaan saja yang membuat penghuninya eksodus, tetapi juga merosotnya harga perumahan dan semakin menurunnya kondisi ekonomi setempat. 


Sontak berbeda 180 derajat, Sesena tampak seperti hidup segan matipun tak mau. Lebih nampak seperti kota hantu yang modern, dengan lansekap yang diabaikan, yang kelamaan membuat gedung-gedungnya rusak karena tak dirawat.


Kota ini tak lagi memiliki transportasi publik, tidak ada pusat kesehatan seperti rumah sakit, klinik, bahkan apotik sekali pun. Demikian yang ditulis dari Daily Mail, Jumat (17/2/2012) &. okezone


Harga propertinya sangat turun, bahkan semua unit dijual hampir setengah harga. Dengan harga seperti itu, tetap saja tidak membuat orang-orang yang tadinya tinggal di Sesena membeli dan kembali menempati kota tersebut.


Dengan adanya kondisi ini, pemerintah setempat akhirnya mencari cara supaya menyelamatkan Sesena dari kebangkrutan tersebut, dengan cara memangkas anggaran secara masif, atau dijual murah .