Far East Organization, pengembang di Singapura berkolaborasi dengan Fraser Centrepoint Limited, dan Sekisui House Ltd, tertarik membangun mixed use di kawasan Timur Laut Singapura, Punggol. Di kawasan ini,
bangunan bernama Watertown ini memiliki luas 3,5 hektar yang terdiri dari hunian 992 unit termasuk Suites, SOHO Apartments, Sky Patios, Residences serta pusat ritel dan lifestyle Waterway Point. Selain itu, hunian ini juga terintegrasi dengan jaringan transportasi seperti Punggol MRT dan LRT.
"Kawasan ini satu-satunya yang didukung penuh oleh pemerintah untuk dikembangkan. Karena disini berdiri perumahan rakyat dan hunian privat yang terintegrasi jaringan transportasi umum dan danau buatan," kata Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization, saat pre-launching Watertown di Punggol, Singapura, Rabu (25/1/2012).
Pembangunan Watertown yang direncanakan akan tuntas pada 2017, lanjut Chia, dimaksudkan untuk mengakomodir komunitas trans-ubran di Punggol untuk bergabung dalam jajaran pusat kota. Konsep hunian terintegrasi seperti ini, oleh Far East Organization telah diperkenalkan sebelumnya di The Greenwich, Seletar Hills, The Tennery di Upper Bukit Timah, dan The Hillier di Hillview.
Banyak peminat
Chia mengatakan, kelebihan Watertown adalah lokasinya menjanjikan dan didukung pemerintah. Ia mengulang pernyataan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang mengatakan disinilah kawasan paling tepat untuk waterway.
"Konsep ini fenomenal, di mana kondominium dengan pusat perbelanjaan di bawahnya serta MRT pasti akan diminati. Apalagi, pemadangan di depannya adalah danau yang direncanakan jadiwaterway, ini akan seperti Venice di Italia," ujarnya.
Ia melanjutkan, minat pembeli unit hunian Watertown tinggi karena di daerah ini belum ada konsep hunian dengan pusat perbelanjaan di bawahnya. Ditambah lagi, Punggol tidak banyak memiliki HDB (Housing and Development Board), sementara permintaan tinggal masih banyak.
Minat pembeli tersebut dibuktikan dengan terjualnya 500 dari 992 unit hanya beberapa hari setelah pre-launching Watertown pada Senin (23/1/2012) lalu. Tommy mengatakan, minat para pembeli cukup mengejutkan. Mengingat, beberapa waktu sebelumnya pemerintah mengeluarkan aturan Additional Buyer's Stamp Duty (ABSD), yakni pajak pembelian dari tiga persen menjadi sepuluh persen.
"Mereka lebih baik cepat-cepat membeli sebelum pemerintah keluarkan peraturan lainnya. Mereka
bangunan bernama Watertown ini memiliki luas 3,5 hektar yang terdiri dari hunian 992 unit termasuk Suites, SOHO Apartments, Sky Patios, Residences serta pusat ritel dan lifestyle Waterway Point. Selain itu, hunian ini juga terintegrasi dengan jaringan transportasi seperti Punggol MRT dan LRT.
"Kawasan ini satu-satunya yang didukung penuh oleh pemerintah untuk dikembangkan. Karena disini berdiri perumahan rakyat dan hunian privat yang terintegrasi jaringan transportasi umum dan danau buatan," kata Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization, saat pre-launching Watertown di Punggol, Singapura, Rabu (25/1/2012).
Pembangunan Watertown yang direncanakan akan tuntas pada 2017, lanjut Chia, dimaksudkan untuk mengakomodir komunitas trans-ubran di Punggol untuk bergabung dalam jajaran pusat kota. Konsep hunian terintegrasi seperti ini, oleh Far East Organization telah diperkenalkan sebelumnya di The Greenwich, Seletar Hills, The Tennery di Upper Bukit Timah, dan The Hillier di Hillview.
Banyak peminat
Chia mengatakan, kelebihan Watertown adalah lokasinya menjanjikan dan didukung pemerintah. Ia mengulang pernyataan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, yang mengatakan disinilah kawasan paling tepat untuk waterway.
"Konsep ini fenomenal, di mana kondominium dengan pusat perbelanjaan di bawahnya serta MRT pasti akan diminati. Apalagi, pemadangan di depannya adalah danau yang direncanakan jadiwaterway, ini akan seperti Venice di Italia," ujarnya.
Ia melanjutkan, minat pembeli unit hunian Watertown tinggi karena di daerah ini belum ada konsep hunian dengan pusat perbelanjaan di bawahnya. Ditambah lagi, Punggol tidak banyak memiliki HDB (Housing and Development Board), sementara permintaan tinggal masih banyak.
Minat pembeli tersebut dibuktikan dengan terjualnya 500 dari 992 unit hanya beberapa hari setelah pre-launching Watertown pada Senin (23/1/2012) lalu. Tommy mengatakan, minat para pembeli cukup mengejutkan. Mengingat, beberapa waktu sebelumnya pemerintah mengeluarkan aturan Additional Buyer's Stamp Duty (ABSD), yakni pajak pembelian dari tiga persen menjadi sepuluh persen.
"Mereka lebih baik cepat-cepat membeli sebelum pemerintah keluarkan peraturan lainnya. Mereka
Punggol yang terletak di kawasan Timur Laut Singapura dalam hitungan tahun, akan menjelma menjadi kota waterfront di abad 21. Hal ini ditegaskan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam sebuah kesempatan, dengan mengatakan kawasan ini paling tepat direncanakan untuk waterway.
"Pemerintah rencananya akan membuat waterway sepanjang 42 kilometer di danau ini. Mungkin akan ada transportasi air yang bisa dimanfaatkan publik seperti water taxi. Selain itu, rencananya di danau ini bisa digunakan untuk berenang. Ini menandakan keseriusan pemerintah terhadap Punggol," kata Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization, di Singapura, Rabu (25/1/2012).
Punggol yang telah diperkenalkan pada 23 Oktober 2011 akan menjadi waterway pertama di Singapura dengan konsep hijau di Punggol Promenade seluas 4,9 kilometer. Promenade dapat dimanfaatkan oleh publik untuk berolahraga dan rekreasi. Di kawasan dengan perkiraan populasi 65.000 pada 2015, Punggol akan dilengkapi dengan jaringan transportasi umum terintegrasi serta bangunan hunian dan komersial.
"Pemerintah rencananya akan membuat waterway sepanjang 42 kilometer di danau ini. Mungkin akan ada transportasi air yang bisa dimanfaatkan publik seperti water taxi. Selain itu, rencananya di danau ini bisa digunakan untuk berenang. Ini menandakan keseriusan pemerintah terhadap Punggol," kata Chia Boon Kuah, Chief Operating Officer, Property Sales dan Executive Director Far East Organization, di Singapura, Rabu (25/1/2012).
Punggol yang telah diperkenalkan pada 23 Oktober 2011 akan menjadi waterway pertama di Singapura dengan konsep hijau di Punggol Promenade seluas 4,9 kilometer. Promenade dapat dimanfaatkan oleh publik untuk berolahraga dan rekreasi. Di kawasan dengan perkiraan populasi 65.000 pada 2015, Punggol akan dilengkapi dengan jaringan transportasi umum terintegrasi serta bangunan hunian dan komersial.
"Perdana Menteri juga menjanjikan bahwa setiap 600 meter akan ada MRT. Maka, ini akan mempercepat jarak dari Punggol menuju kawasan lainnya," lanjut Chia.
Berdasarkan masterplan Punggol 21, nantinya di kawasan ini akan berdiri perumahan rakyat sebanyak 12.300 unit dan hunian privat 1.874 unit. Saat ini, perumahan untuk rakyat baru terbangun 21.900, sementara hunian privat terbangun 14 unit.
"Far East akan membangun bangunan mixed use di kawasan ini bernama Watertown. Terdiri dari hunian terintegrasi dengan pusat perbelanjaan seperti Vivo City serta jalur transportasi publik. Yang menarik nantinya hunian kami akan memiliki pemandangan ke arah danau. Secara Fengshui berdekatan dengan air itu baik," kata dia.
Merujuk pada konsep masterplan tata kota Punggol, Chia mengatakan, konsep ini fenomenal. Apalagi, tinggal dalam hunian kondominium dengan pusat perbelanjaan di bawahnya serta MRT pasti akan banyak peminatnya.
"Pemandangan di depannya adalah danau yang direncanakan jadi waterway, ini akan seperti Venice di Italia," ujarnya.
