Tuesday 1 May 2012

Perkembangan Pesat Superblok yang ada di Jakarta


Pada saat ini di kota Jakarta dan kota kota besar di Indonesia mulai bergeser dari hunian landen house ke hunian vertikal atau apartemen, kini tren yang lagi getol ditiupkan oleh para pengembang raksasa, adalah pembangunan superblok atau mix used development. Konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan dan pusat perbelanjaan dalam satu lokasi itu, diperkirakan bakal terus menjamur hingga lima tahun kedepan.
Sejumlah perusahaan properti akan mengembangkan proyek properti terpadu (superblok) di wilayah Jakarta Timur yang selama ini tidak banyak dilirik developer dibandingkan wilayah lain di Jakarta. Perbaikan infrastruktur dan rencana pembangunan kawasan pusat bisnis (CBD) di wilayah itu diprediksi akan mendorong maraknya pengembangan superblok dalam lima tahun mendatang.Pasokan pusat perbelanjaan di daerah-daerah penyangga diprediksi akan jauh lebih sedikit dibanding suplai yang masuk ke pasar Jakarta. Sepanjang tahun ini, hanya Tangerang yang dipastikan mendapatkan pasokan baru ruang ritel secara signifikan. Sementara pusat perbelanjaan di Depok tercatat memiliki tingkat hunian (okupansi) paling stabil sepanjang kuartal pertama 2011. 
Sekalipun agak terlambat dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang sudah memuai sejak 20 tahun silam, namun fenomena ini patut disambut baik. Pasalnya dengan konsep superblok, khususnya bagi kaum profesional, dipercaya dapat mentransformasi gaya hidup yang semula komuter (tinggal di pinggiran kota Jakarta, tapi bekerja di pusat kota Jakarta), akan kembali tinggal di pusat kota (back to the city).

Semangat “kembali ke kota” ini juga dipicu dari tidak becusnya pemerintah dalam menata sistem transportasi masal bagi warganya. Jadi bisa dibayangkan bagaimana beratnya seseorang yang bekerja di daerah segitiga emas Jakarta, tapi ia tinggal di pinggir Jakarta, seperti Bekasi, Depok atau Tangerang. Yang pasti selain biaya hidup habis buat ongkos transportasi (apalagi harga BBM terus melambung), ia juga mengalami kelelahan fisik, atau istilah populernya “tua di jalan”.
Alhasil, produktifitas pun menurun, harmoni keluarga juga turut berkurang kualitasnya. Dengan superblok, problema khas kaum urban dapat teratasi. Dan konsep one stop living pun dapat terwujud. Ayah bisa bekerja di kantor, anak bersekolah, sementara ibu berbelanja kebutuhan sehari-hari di pusat perbelanjaan. Semuanya ini berada dalam satu kawasan, tanpa perlu menggunakan sarana transportasi seperti kendaraan bermotor.
Berikut ini, 10 jajaran superblok di Jakarta yang bisa jadi pilihan Anda dan keluarga :(sumber :  realestat.wordpress.com)
1. Podomoro City
Pengembang : Agung Podomoro Group
Luas : 21 hektar
Lokasi : Jl. S. Parman, Jakarta Barat
4 tower Apartemen Mediterania Garden I (2.700 unit), 6 tower Apartemen Mediterania Garden II (3.078 unit)
Perkantoran, 2 tower (2.500 unit)
Ruko 120 unit, mal 175 ribu meter persegi
Investasi : Rp 4 trilyun
2. CBD Pluit
Pengembang : Agung Podomoro Group
Luas : 10 hektar
Lokasi : Pluit, Jakarta Barat
5 tower kondominium
Menara Perkantoran, ruko, garden house, serta Emporium Pluit Mall
3. Kemang Village
Pengembang : Lippo Group
Lokasi : Jl. Prapanca Kemang, Jakarta
Selatan
Luas : 12 hektar
3 tower kondominium (700 unit), harga Rp 800 juta - Rp 2,5 milyar
Mal 130 ribu meter persegi
Hotel Aryaduta Regency Kemang 350 suite
Convention Center, Spa, Country Club 13 ribu meter persegi
Rumah Sakit 250 tempat tidur
Sekolah kapasitas 1.000 siswa
Bioskop 8 layar
Heliport
Investasi : US$ 880 juta (Rp 8 trilyun
4. Gandaria City
Pengembang : Pakuwon Group
Lokasi : Jl. Arteri Pondok Indah, Gandaria Jakarta Selatan
Luas : 8.5 hektar
Mal Gandaria Mainstreet tahap I: 145 ribu meter persegi, tahap II: 45 ribu meter persegit (325 toko (tenant)
Gandaria 8, perkantoran 32 lantai, luas 64 ribu meter persegi harga : Rp 10,3 juta - 17,7 juta meter persegi.
Apartemen Gandaria Heights Tower A 32 lantai, Tower B 34 lantai. Total 600 unit, harga Rp 500 juta - 1,3 milyar per unit.
Hotel Novotel 300 kamar (masih negosiasi)
Investasi : Rp 2,1 trilyun
5. Grand Indonesia
Pengembang : PT Cipta Karya Bumi Indah, Djarum Group
Lokasi : Bundaran HI, Jakarta Pusat
Luas : 7 hektar
2 menara mal 8 lantai, luas 150 ribu meter persegi, Bioskop 11 layar
Hotel Indonesia Kempinski, 270 kamar, luas 30 ribu meter persegi
Kempinski Residences 55 lantai, 189 unit apartment dan 11 penthouse
Perkantoran 57 lantai, 72 ribu meter persegi
Investasi : Rp 2,3 trilyun
6. Rasuna Epicentrum Superblocks
Pengembang : PT Bakrieland Development Tbk.
Lokasi : Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Pusat
Luas : 54.7 hektar
Bakrie Tower 48 lantai, 60 ribu meter persegi, harga : Rp 14 juta - 16 juta meter persegi
Epicentrum Walk, pusat retail 25,6 ribu meter persegi, perkantoran strata-title 3 lantai, luas 13 ribu meter persegi, 190 unit. Harga sewa retail Rp 200 juta - Rp 350 ribu meter persegi/bulan.
Concert Hall
Kondominium The Grove, 2 tower 440 unit, harga Rp 800 juta - Rp 3 milyar per unit
Investasi : Rp 17 trilyun
7. Season City
Pengembang : Agung Podomoro Group
Lokasi : Jl. Latumenten, Jakarta Barat
Luas : 5.5 hektar
3.000 gerai dalam mal lima lantai
Apartemen Fortune dan Sky, Taman Air (Waterpark) dan Taman Hiburan
Sky Garden (Taman Langit) dan Fortune Garden House (Rumah Taman Keberuntungan)
Investasi : Rp 4 trilyun
8. Ciputra World Jakarta
Pengembang : PT Ciputra Property Tbk.
Lokasi : Jl. Dr Satrio, Casablanca, Jakarta Pusat
Luas 10 hektar (tahap I 5,5 hektar)
6 pusat perbelanjaan
1 gedung apartemen
1 gedung perkantoran
1 gedung hotel
5 lantai areal parkir
Investasi : Rp 7 trilyun
9. Kota Kasablanka
Pengembang : Pakuwon Group
Lokasi : Cassablanca, Jakarta Pusat
Luas : 9,6 hektar
Hotel bintang 5
4 menara apartment 32 lantai
Pusat perbelanjaan & perkantoran 32 lantai
Exhibition Hall 4.000 meter persegi
10. The St. Moritz Penthouses & Residences
Pengembang : Lippo Group
Lokasi : Kawasan Puri Indah, Jakarta Barat
Luas : 120 ribu meter persegi
Apartment 65 lantai
Pusat belanja eksklusif (dilengkapi Sea World)
Hotel berbintang 5, Convention Center
17 Sky-Scrapper (menara tertinggi)
International Grammar School (Yayasan Pelita Harapan) kapasitas 1.000 siswa
Siloam Hospital
Cinema XXI, 10 layar
Investasi : US$ 1,2 Miliar (Rp. 11 triliun)