Tuesday 8 May 2012

Revitalisasi Aset PT.Pos Indonesia Jadi Hotel dan Supermaket



Di Indonesia bangunan gedung PT Pos Indonesia yang berdiri sejak 265 tahun yang lalu banyak yang merupakan peninggalan penjajahan Belanda dan saat ini terletak pada lokasi yang strategis di tengah kota, sedangkan kegiatan usaha Pos berupa surat menyurat mulai menurun dengan adanya perkembangan teknologi Handphone, Email dsbnya, Transfer uang via Bank dan lain lain, yang prospeknnya naik hanya jasa pengiriman barang sehingga perlu cara untuk mengoptimalkan aset properti tersebut dengan usaha yang
berkelanjutan. Berdasarkan informasi dari Kompas.com  rencana kegiatan PT Pos Indonesia tersebut adalah sebagai berikut ini.


PT Pos Indonesia (Persero) akan merevitalisasi aset properti yang dimiliki untuk dijadikan usaha properti berupa hotel dan jaringan super market. Mulai tahun ini PT Pos akan menambah fokus bisnisnya di bidang properti.Nilai aset properti Pos Indonesia mencapai sekitar Rp 5 triliun. Ini akan dimanfaatkan untuk dikelola bersama dengan pihak swasta," kata Direktur Utama Pos Indonesia, I Ketut Marjana, usai menjadi pembicara pada acara CEO-Power Meeting II BUMN Marketers Club, di Gedung Pos, Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Saat ini dari sekitar 2.200 unit aset berupa gedung, sebanyak 200 titik di antaranya sudah diverifikasi.Banyak aset Pos Indonesia yang belum termanfaatkan, sehingga akan lebih baik jika dimanfaatkan untuk mendorong bisnis perseroan.
Dalam waktu dekat PT Pos akan menjadikan sejumlah asetnya menjadi hotel dan super market. Untuk hotel, Pos Indonesia akan bekerja sama dengan manajemen Hotel Amaris yang pada tahap awal direalisasikan membangun 2 unit hotel di kota Bandung dengan investasi Rp 70 miliar. 
Rencana perseroan untuk masuk ke bisnis properti sudah melalui kajian mendalam. Pada setiap hotel dan super market yang dimiliki Pos Indonesia nantinya juga akan terdapat semacam gerai yang menyediakan jasa-jasa pos. Ia mengatakan, diversifikasi bisnis ke usaha properti tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan tetap dapat menjaga branding Pos Indonesia.
Nantinya terjadi pergeseran, bahwa bisnis Pos Indonesia tidak lagi didominasi pengiriman surat dan pengiriman barang, namun dikembangkan juga ke dalam jasa pengiriman uang, dan e-commerce, PT Pos banyak belajar dari negara Korea, Jepang, maupun Australia yang sukses merevitalisasi perusahaan pos. Umumnya perusahaan jasa pos di negara-negara tersebut sukses mengembangkan jasa e-commerce, pengiriman uang dari perbankan juga banyak disalurkan lewat pos.
Dalam rangka menuntaskan revitalisasi bisnis tersebut, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham Pos Indonesia sudah mendelegasikan kepada direksi dan komisaris. Pada tahun ini PT Pos Indonesia menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,4 triliun, naik sekitar 11 persen dari pendapatan 2011. Sedangkan laba bersih 2012 diperkirakan mencapai Rp 182 miliar, naik dari tahun 2011 sekitar Rp 145 miliar 

Tambahan berita :(media Indonesia.com)
Kegiatan surat menyurat menurun seiring kemajuan teknologi, seperti surat elektronik (email). "Dari 3.800 kantor pos Indonesia, lebih dari 3.700 sudah menggunakan sistem online. Sisanya belum, karena aktivitasnya masih rendah.perseroan kini menggabungkan jaringan fisik dengan virtual untuk memberikan layanan maksimal kepada konsumen, khususnya jasa pengiriman barang,kartu ucapan khusus lebaran gratis tetapi harus membeli perangkonya dan parsel . 

PT Pos Indonesia akan mengoptimalkan aset-aset perseroan. Mengingat, jaringan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi kompetitor di bidang layanan pengiriman. Jaringan kalau tidak tersambung (connect) dengan sistem online, pemanfaatannya kecil. Perlu dibentuk tempat pelayanan bagi aktivitas perdagangan baik via online maupun offline. Konsepnya untuk melayani pembeli barang baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan. 

PT Pos Indonesia akan membentuk semacam 'Post Mart' untuk pembiayaan barang. Intinya adalah mendistribusikan barang-barang melalui unit jaringan.
Selain Post Mart, PT Pos Indonesia akan mengembangkan Jasa keuangan dengan bekerjasama dengan 60 institusi finansial. Untuk melayani pembiayaan kredit maupun pinjaman. 
Nantinya akan didirikan PT di jasa keuangan agar menjadi bank pembiayaan atau hanya melayani standarisasi -standarisasi pelayanan keuangan.PT Pos Indonesia memiliki total aset sebesar Rp5 triliun, di mana aset properti Rp200 miliar



banyak persepsi masyarakat yang masih salah, seolah-olah akan mati besok, bagi sunset industri karena melihat dari USPS (United States Postal Service) di Amerika yang bangkrut. Kebangkrutan perusahaan pos tersebut karena tidak adanya upaya diversifikasi usaha yang mengikuti perkembangan zaman dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.


Di Jepang membangun perusahaan yang diversifikasi. e-commerce mereka luar biasa, jadi bisa belanja dari desa ke kota atau kota ke desa, atau dari ke beberapa negara, Korea juga demikian. Kalau Australia, perbankan nggak buka kantor di pedesaan, tapi disalurkan melalui pos. Jadi di beberapa negara telah melakukan diversifikasi usaha. dan disitu juga bisa berkembang, misalkan pos dalam arti sempit yaitu hanya pengiriman dokumen dan surat maka akan bangkrut, tapi kalau kita memenuhi kebutuhan masyarakat, tuntutan zaman saat ini maka pos akan berjaya karena jaringan yang dimiliki pos ini luar biasa

PT Pos Indonesia optimis bisa melakukan initial public offering (IPO) atau penerbitan saham perdana di 2013. Ekspansi bisnis yang membutuhkan modal yang besar membuat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini siap ke lantai  bursa.Dari enam anak perusahaan yang ada, hanya PT Pos Logistik Indonesia yang didirikan tahun 2011 mencatat untung Rp 1 Trliun (30 % dari pendapatan perusahaan) yang siap untuk IPO tahun 2013.Konsultan IPO yang ditunjuk  yakni Ernst and Young.Dana saham direncanakan untuk membeli sarana mis : pesawat cargo..
1. Jasa Penyewaan Properti :
Kami memberikan jasa penyewaan properti PT Pos Indonesia untuk dimanfaatkan oleh institusi bisnis dalam mengembangkan jaringannya, baik untuk penyewaan lahan, penyewaan gedung, maupun ruangan atas seluruh properti PT Pos Indonesia yang tersebar di tanah air
2. Jasa Pengembangan Properti :
Karakteristik properti PT Pos Indonesia memiliki lokasi yang cukup strategis, sehingga potensial untuk dikembangkan utilitasnya. Oleh karena itu kami juga menjalankan usaha di bidang Pengembangan Properti yang dilakukan melalui strategic partnership.
Profil Usaha


Strategic Business Unit/SBU Real Property PT Pos Indonesia adalah unit bisnis di bawah PT Pos Indonesia (Persero) yang dikelola secara fokus dan mandiri dalam menyelenggarakan usaha Real Property Management.


Dalam menjalankan usahanya di bidang Real Property Management tersebut, SBU Real Property PT Pos Indonesia memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :


VISI :
Menjadi operator bisnis Real Property yang handal dan terpercaya di Indonesia.


MISI :
• Memberikan solusi bagi pelanggan dalam kebutuhan properti.
• Menyediakan jasa Real Property Management yang berkualitas dan terpercaya.
• Mengembangkan kemitraan strategis untuk meningkatkan daya saing usaha.
Sasaran SBU Real Property PT Pos Indonesia adalah mewujudkan kinerja terbaik bagi PT Pos Indonesia (Persero) dari pemanfaatan property yang dimilikinya, melalui upaya optimalisasi produktivitas dan utilitas properti Perusahaan yang dikelola secara professional dan fokus.


Dengan didukung oleh kepemilikan properti yang tersebar di 3.039 lokasi di seluruh Indonesia, menjadikan PT Pos Indonesia sebagai salah satu BUMN yang memiliki jaringan terkuat dan terluas di tanah air.


Oleh karena itu seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia, keberadaan properti PT Pos Indonesia tersebut semakin hari semakin banyak dimanfaatkan oleh institusi bisnis dalam mengembangkan jaringan usahanya.


Ketertarikan kalangan institusi bisnis untuk memanfaatkan jaringan PT Pos Indonesia tersebut dapat dipahami, karena secara umum karakteristik properti Pos Indonesia memiliki lokasi yang strategis, terletak di ‘premium area’ dan merupakan kawasan komersial , bahkan tidak sedikit yang berada di area "Titik Nol" kota.


Melihat ketertarikan yang begitu tinggi dari kalangan institusi bisnis dalam pemanfaatan properti PT Pos Indonesia, maka SBU Real Property PT Pos Indonesia sangat membuka diri untuk menjalin kerjasama pemanfaatan properti ini guna mewujudkan sinergi usaha yang saling menguntungkan ( win-win profit ).




Kerjasama Yang Telah Dilakukan


POLA KERJASAMA :
Pola kerjasama yang dapat dibangun dengan Mitra Kerja dalam pemanfaatan properti PT Pos Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pola Sewa Menyewa.
2. Pola Revenue Sharing.
3. Pola Built Operate and Transfer ( BOT )
4. Pola Kerjasama Operasi ( KSO )
5. Pola Kontrak Manajemen


Sebagaimana komitmen PT Pos Indonesia dalam melakukan aliansi strategis pengembangan usaha Real Property Management, kami telah menjalin kerjasama yang harmonis dengan institusi bisnis dalam pemanfaatan properti PT Pos Indonesia (Persero), antara lain :
A. Kerjasama Penyewaan Properti
B. Kerjasama Pengembangan Properti