Hotel "Bahtera Nuh Baru" dirancang oleh para arsitek asal Rusia, terinspirasi kapal atau bahtera nabi Nuh. Hotel yang dinamai "Ark Hotel" itu dibangun untuk mengatasi bencana banjir akibat kenaikan pemukaan air laut. Ketika bencana banjir terjadi, hotel ini bisa melayang di air laut sehingga mampu menyelamatkan manusia yang ada di dalamnya.
Dalam kondisi tersebut, hotel yang desain berbentuk cangkangnya ini dipamerkan pada Senin (10/1) juga masih bisa menyediakan energi bagi penghuninya.
Hotel ini memiliki panel surya dan penampung air hujan yang akan memberikan energi dan air secara alami. Bagian dalam hotel dilengkapi dengan vegetasi/ tumbuhan yang selain memberikan kualitas udara yang baik juga bisa menjadi sumber bahan pangan.
Eksterior hotel terbuat dari bahan yang transparan untuk memastikan tercukupinya cahaya. Kontrol intensitas cahaya dilakukan dengan adanya filter di bagian dalam ruangan. Sementara, sebuah lapisan khusus juga digunakan untuk memastikan kualitas cahaya yang masuk ruangan. "Atap yang transparan membuat tanaman menerima cahaya yang cukup," kata Alexander Remizow dari Remistudio, firma yang merancang Ark Hotel.
Selain mengatasi banjir, hotel ini juga dikatakan tahan gempa. Para arsitek yang membangunnya mengatakan, "Rangka dan desain hotel mampu menyebarkan berat secara merata sehingga bisa mengamankan penduduk dari bencana gempa bumi yang mungkin terjadi."
Alexander Remizow dari Remistudio, firma yang merancang Ark Hotel, mengatakan, "Hotel ini dibangun untuk menjawab tantangan yang ada saat ini." Tantangan yang dimaksud adalah pengamanan dan perlindungan dari dampak perubahan iklim serta kondisi lingkungan yang ekstrem.