Monday 21 September 2015

Pohon di Tepi Jalan yang Menyejukkan di Kota dan Desa


 
Disaat perjalanan yang monotoon nampak nyaman bila ada "eye catching" yang menyejukkan berupa bentuk pepohonan yang unik. Di sepanjang jalan tol yang panjang, sangat menarik bila ditanami aneka tanaman berbunga pada spot spot tertentu untuk menghindari kejenuhan bagi pengemudi yang dapat mencelakakan kendaraan dan penumpangnya. Penanaman pohon perlu karena setiap hektar area hijau dapat mengubah 3,7 ton CO2 jadi 2 ton O2.
Berikut ini ada berbagai bentuk tanaman yang menarik di sepanjang jalan.
 
Penghijauan untuk suatu kota yang padat penduduknya akan sangat menolong orang disekitarnya meneduhkan jalan-jalan, maupun mengurangi pantulan jalan cahaya dari bangunan disekitarnya dan penyaring debu polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan-kendaraan, dan kebisingan yang ditimbulkan dari suara kendaraan dan suhu-suhu dari bangunan bertingkat yang banyak menggunakan kaca yang menyebabkan kenaikan suhu di lingkungan sekitarnya.

 

Kebutuhan manusia adalah sekitar 2,9 kg O2/hari atau sekitar 0,12 kg O2/jam. Jadi kalau di rumah kita tinggal 4 orang, diusahakan ada minimal 4 tanaman semak atau 1 pohon.

Mengutip Kompas edisi 9/12/2007, ada beberapa pohon yang bisa dijadikan alternatif pilihan:
1. Cemara laut dan akasia, cocok untuk ditanam di tanah yang kurang subur
2. Ketapang dan dadap, cocok ditanam di lahan yang mengandung garam.
3. Pinus, palem botol, bungur dan kayu putih, tahan terpaan angin kencang.
4. Johar, flamboyant, dan akasia, cocok untuk lahan kering
5. Mahoni dan lamtoro, untuk menyerap genangan air.
6. Cemara laut, kupu-kupu, dan pohon barus, menyerap SO2.
7. Damar, asem londo, dan mahoni, menyerap Pb atau timbal.
8. Cemara kipas, kersen, angsa, dan sawo kecik, menyerap pertikel padat.
9. Cempaka, tanjung, dammar, bamboo, dan kenanga, menyerap bau busuk.
10. Bamboo, kedondong, gatis, cemara laut, tusam, dan cemara kipas, menurunkan kebisingan.
11. Tanaman kacang-kacangan seperti angsana, trembesi, dan akasis, dapat mengembalikan kesuburan tanah.



Sebaiknya untuk daerah yang kesulitan air tidak dianjurkan untuk menanam jenis palem-paleman (Palmae), karena tanaman ini membutuhkan air setiap harinya rata-rata 60 liter. Namun ada pula jenis tanaman yang memiliki kemampuan untuk "menaikkan" air tanah yaitu pohon Gayam (Inocarpus edulis).

Pohon adalah makhluk hidup yang tidak bisa berjalan tetapi memberikan peran yang signifikan bagi mahluk yang berjalan, beberapa fungsi pohon di atas tanah diantaranya adalah:
  1. Menghasilkan oksigen 1,2 kg/pohon/hari
  2. Membuat teduh/ sejuk, menyerap panas 8x lebih banyak
  3. Menjaga kelembaban, menguapkan ¾ air hujan ke atmosfir
  4. Menyerap debu
  5. Mengundang burung
  6. .Membuat keindahan
 
Tanaman Pengundang Serangga
Jenis tanaman yang bisa mendatangkan serangga, lebah dll adalah jenis tanaman yang berbunga, seperti berikut :

• Lantana (Lantana camara)
• Pacar air (Impatiens balsamina)
• Cosmos (Cosmos sp)
• Melati (Jasminum sambac)
• Kaca Piring (Gardenia augusta)
• Soka (Ixora sp)
• Sutra Bombay (Portulaca grandiflora)
• Batavia (Jatropha pandurifolia)
• Nusa Indah (Mussaenda sp)
• Bawang-bawangan (Zephyrantes pintoii)
• Mandevilla (Mandevillae sp)
• Oleander (Nerium oleander)
• Tapak Dara (Vinca rossae)
• Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)


Tanaman Pengundang Burung
Jenis tanaman yang mendatangkan burung berupa jenis tanaman (terutama pohon atau perdu) yg memiliki buah atau bunga. Misalnya Flamboyan (Delonix regia), Dadap Merah (Erythrina crystagelli), Bunga kupu-kupu (Bauhinia purpurea), Sikat Botol (Callistemon speciosa), Kamboja (Plumeria sp), Trembesi (Samanea saman), Bungur (Lagerstromia loudonii), dll.

Sementara itu fungsi pohon di bawah tanah diantaranya adalah:
  1. Menyerapkan air ke tanah
  2. Mengikat butir-butir tanah
  3. Mengikat air di pori tanah dengan kapilaritas dan tegakan permukaan
Pada umumnya tanaman itu butuh banyak air pada saat dia pertama kali ditanam, karena pada saat itu tanaman sedang beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tapi pada saat akarnya sudah bisa menembus tanah, penyiraman sudah bisa dikurangi. Apalagi kalau tanaman tersebut ditanam di tanah (bukan di pot). Waktu penyiraman paling baik adalah pagi sebelum jam 9 atau sore setelah jam 16, sehingga penguapan bisa diminimalisir.

Dalam memilih pohon untuk pelindung jalan juga harus diperhatikan antara lain :
  • Pohon tidak mempunyai akar yang besar dan cepat tumbuh, agar supaya tidak merusak konstruksi jalan .
  • Mempunyai akar yang (paling tidak) dapat bertahan terhadap keruksakan yang disebabkan oleh getaran lalulintas, berarti mudah hidup dengan subur dalam keadaan yang kurang baik.
  • Pohon yang mempunyai percabangan dan ranting yang kuat dan tidak mudah tumbang.
  • Tidak mempunyai buah yang terlampau besar, sehingga membahayakan pemakai jalan.
  • Apabila memungkinkan, sebaiknya dipilih tanaman yang mendatangkan keuntungan.

Penempatan pohon untuk peneduh jalan. Selain memperhatikan sifat-sifat serta fungsi dari pohon peneduh, juga perlu diperhatikan dalam menempatkan pohon di tepi jalan antara lain:
  • Lebar jalan dan berm (pembatas jalan biasanya berwarna hitam putih), serta kecepatan minimum dari kendaraan yang lewat.
  • Memperhatikan intalasi-intalasi yang ada baik diatas maupun dibawah berm maksudnya agar perakaran dari pohon tidak terlalu mengganggu intalasi tersebut.
  • Jarak penanaman agar tercapai pertumbuhan sempurna dari pohon pelindungnya.
  • Arah cahaya matahari, pertimbangan ini dimaksudkan agar supaya rumah penduduk yang berada ditepi jalan tetap mendapatkan cahaya matahari yang cukup.

Kegiatan penghijauan di kota sangat memberikan hal yang positif bagi warga sekitarnya beberapa fungsi penghijauan suatu kota antara lain sebagai berikut:
  • Sebagai paru-paru kota
  • Untuk menurunkan suhu udara
  • Meresap air hujan, menjamin persediaan air tanah
  • Mencegah terjadinya erosi
  • Perlindungan terhadap angin, debu, sinar matahari, bunyi dan lain-lain.
  • Menjamin keseimbangan alami.
  • Memenuhi kebutuhan hidup manusia antara lain: buah-buahan, sayur-sayuran.
  • Untuk keindahan kota.
 
Suksesnya penghijauan dalam kota tidak terlepas dari semua elemen masyarakat, karena masalah lingkungan membutuhkan sinergi semua pihak. Barangkali sejuknya kota dan nyamannya menjadi pejalan kaki atau pengendara akan kita rasakan bila kota hijau tertata dengan baik. Dengan sendirinya lingkungan akan memberikan sebuah timbal balik positif dalam menyediakan kenyamanan bagi kehidupan itu sendiri.Via : kompasiana dan lain lain


 Penghijauan di tepi jalan menyumbang penghijauan global 

Luas hutan yang terbesar ada di daerah tropis, yang memiliki 1,3 milyar pohon, atau 43 persen dari pohon yang ada di bumi. Perbedaan tersebut masuk akal mengingat keragaman yang tinggi dan ukuran pohon yang jauh lebih besar  di daerah tropis dibandingkan daerah sub-Arktik.

Rusia adalah rumah bagi jumlah pohon terbanyak di dunia, yakni antara 642-698 milyar, diikuti Kanada (318-361 milyar pohon), lalu Brazil (302-338 milyar pohon), Amerika Serikat (222-228 milyar pohon) dan Tiongkok (140-178 milyar pohon).
Kepadatan tutupan pohon tertinggi di negara yang memiliki hutan dengan luas signifikan terdapat di Finlandia, dengan lebih dari 72.000 pohon per km2, diikuti Slovenia, Swedia dan Taiwan.

Penelitian ini juga memperkirakan tutupan hutan yang hilang di masa lalu dan masa sekarang. Diperkirakan jumlah pohon di seluruh dunia telah turun sekitar 46 persen sejak dimulainya sistem agrikultur sekitar dua belas ribu tahun lalu;  sekitar 15 milyar pohon ditebang setiap tahunnya sejak saat itu.

Menurut Crowter, hilangnya pohon-pohon tersebut amat berpengaruh buruk pada planet bumi, dalam hubungannya dengan perubahan iklim, hilangnya keragaman hayati dan sudah barang tentu kepada manusia. “Kita sudah hampir menebang separuh dari jumlah pohon di seluruh dunia, dan kita sudah melihat dampak buruknya pada cuaca dan kesehatan manusia. via: mongabay.co.id