Tuesday, 16 April 2013

Desain Pertamina Energy Tower - Jakarta Menggunakan Jasa Arsitek Burj Khalifah

   
Di Jakarta banyak bangunan tinggi (highrise) dan pencakar langit (skyscraper) yang mempunyai desain yang unik dan cantik. Sebut saja Bakrie Tower yang memiliki desain mirip sisik reptil, Menara UOB dengan desain asimetrisnya,  Menara BNI 46 (gedung tertinggi di Indonesia saat ini) yang puncaknya mirip dengan layar kapal atau ujung pena, dan gedung-gedung berdesain unik lainnya yang akan dibangun seperti Peruri 88 dan Pertamina Energy Tower (admin)

Pertamina mengaku jika pembangunan Pertamina Tower menggunakan jasa arsitek yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Arsitek tersebut jugalah yang merancang pembangunan Burj Khalifah, bangunan tertinggi di dunia.

Perusahaan arsitek yang dimaksud adalah Skidmore, Owings And Merrill LLP, yang bermarkas di Chicago. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1936 atau tepatnya 76 tahun yang lalu dan memang terkenal dengan rancangan gedung tinggi.

Bahkan, perusahaan ini mengklaim telah menyelesaikan lebih dari 10.000 proyek di seluruh dunia. Tak heran, kantor cabang Skidmore, Owings And Merrill LLP tersebar di berbagai penjuru dunia. Adapun alasan Pertamina memilih Skidmore, Owings And Merrill LLP agar Pertamina tower bisa menjadi ikon bagi Indonesia.



Sedangkan Rider Levett Bucknall ditetapkan sebagai konsultan quantity surveyor, PT Airmas Asri sebagai konsultan arsitek dan PT Wiratman & Associates sebagai konsultan struktur. Dua BUMN bidang konstruksi juga terlibat dalam pelaksanaan proyek ini, yakni PT Pembangunan Perumahan dan PT Hutama Karya.



Gedung Pertamina Energy Tower setinggi 80 lantai tersebut nantinya selain menjadi perkantoran yang menampung 23.000 karyawan dari 30 anak perusahaannya yang menyatu, juga memiliki fungsi lain yaitu terdapat function hall sebagai ruang pertemuan,  masjid berkapasitas 5.000 orang,  pusat energi, dan fasilitas olahraga.

Lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Pertamina Tower adalah lahan yang terletak di Kawasan Episentrum Kuningan- Jakarta selatan.       
Via : property.okezone.

Tambahan : 
Gedung ini akan dibangun mencakup 99 lantai setinggi 530 meter dengan biaya US$ 850 juta atau kurang lebih Rp 8 triliun.


Pertamina Tower nantinya akan menjadi pusat bisnis, pameran dan lainnya, juga akan mengintegrasikan seluruh anak perusahaan Pertamina yang saat ini tersebar lokasi kantornya.

Menara tersebut akan menjadi icon dan representasif PT Pertamina untuk menuju sebagai perusahaan oil company dengan visi World Class Energy Company dan Asia Energy Champion pada 2025.

Diperkiran pelaksanaannya  pembangunan pada akhir  tahun 2013 dan selesai dalam 18 bulan.
Apa Saja Keistimewaan Menara Tertinggi RI Pertamina Tower?
Gedung Pertamina yang lama akan diserahkan ke pemerintah, setelah selesai gedung baru 



Rencana rinci pembangunannya   kira kira sebagai berikut :

Desember 09 tahun 2013 : Peletakan batu pertama 

Januari 2014 Juni 2014 : pencangan pondasi 

Juli 2014 - Juni 2015 : konstruksi gedung dan topping off

Juli 2015- November 2015 : Fisinshing 

Desember 2015 : Opening

Bila pembangunan tepat dalam 2 tahun akan berbarengan dengan acara penting di Bulan Desember 2015 yaitu saat ulang tahun Pertamina ke - 60 tahun


Direncanakan ketinggian gedung 530 meter, 99 lantai dan luas total bangunan 540 ribu meter persegi. (5,4 Ha) diatas lahan 5,7 Ha. Gedung ini rencananya bakal mengalahkan dominasi Petronas sebagai gedung tertinggi di kawasan Asia Tenggara sekaligus menjadi menara tertinggi ketiga di dunia.Pertamina rencananya akan mengfungsikan menara tersebut sebagai kantor pusat Pertamina dan anak-anak usahanya. Dengan ketinggian tersebut, gedung itu akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia.

Pertamina tower akan dilengkapi dengan fungsi-fungsi penunjang, seperti masjid berkapasitas 5 ribu orang, convention hallenergy center dan fasilitas olah raga.
Tak hanya itu, Pertamina Energy Tower juga akan menjadi kampus terintegrasi dengan konsep dan dukungan tehnologi bangunan ramah lingkungan. 

Pertamina bahkan akan menjadikan gedung ini sebagai salah satu Green Building di Indonesia dengan target memperoleh sertifikasi green building dari the Green Building Certificarte Institute pada level platinum.
Untuk memperoleh sertifikat tersebut, Pertamina Energy Tower harus dilengkapi dengan zero water run-off dan water recycle, renewable energy showcase, dan kawasan berupa areal terbuka hijau.

Nampaknya rencana bangunan Pertamina Tower ini mirip dengan bangunan yang ada di Mumbai-India.

Mumbai's Gorgeus New Namaste Tower 

Gedung 62 lantai di Mumbai ini di desain oleh Atkins Design Studio untuk hotel, kantor dan bisnis retail.



Via : skyscrapercity.com ; mymodernmet.com/profiles/blogs/atkins-namaste-tower

Informasi terkait lainnya dapat dilihat di : http://kotakitaku.blogspot.com/