Saturday, 26 May 2012

Taman Kota Masa Depan di Singapura



Seorang pengunjung berjalan di jembatan yang menghubungkan pohon-pohon raksasa

Singapura yang negaranya terletak strategis diantara negara ASEAN selalu membuat daya tarik agar wisatawan banyak berkunjung ke negara tersebut. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kegiatan perekonomiannya yang tidak mempunyai sumberdaya alam tetapi lebih ke bidang jasa dan perdagangan.Setiap 5 tahun bila perlu selalu dibuat daya tarik baru agar jumlah wisatawan tetap stabil di negara kecil tersebut. 
  
Ambisi Singapura untuk memiliki taman terbesar di dunia dan mewujudkan "Botanical Capital of the World" dalam waktu tidak lama lagi akan terwujud. 
Menurut rencana, proyek Gardens by the Bay akan dibuka untuk umum bulan Juni mendatang.
Proyek pembangunan taman yang luasnya sekitar 153,78 hektar itu menghabiskan biaya sebesar US$795 juta atau setara dengan Rp7,26 triliun. Uniknya taman itu terdiri dari pohon-pohon raksasa (meski terbuat dari beton dan baja) yang menjulang setinggi 50 meter ke atas langit dengan berat ratusan ton. 


Dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID, selain untuk memperindah kota  juga berfungsi memberikan energi alternatif seperti solar cell generator ataupun sebagai tadah air hujan untuk pengairan.Pada saat tumbuhan merambat menutupi jaring jaring baja  maka akan nampak pohon pohon raksasa hijau yang menyejukkan taman tersebut.


Seorang pengunjung tengah memotret pemandangan taman Vertikal yang memiliki pohon dengan ketinggian antara 25 sampai dengan 50 meter dekat lokasi pusat bisnis di Singapura, Senin (30/4).  (Wong Maye-E/AP)

Seorang pekerja proyek berjalan di depan pohon-pohon raksasa


Seorang pengunjung berjalan di jembatan yang menghubungkan pohon-pohon raksasa

Pohon-pohon raksasa

Para pengunjung berjalan menyusuri jembatan gantung menikmati pemandangan taman Vertikal yang memiliki pohon dengan ketinggian antara 25 sampai dengan 50 meter dekat lokasi pusat bisnis di Singapura, Senin (30/4).  (Wong Maye-E/AP)



Taman di tempat lain yang lebih kecil dan hampir mirip dengan yang baru dibangun di Singapura