Pertambahan mobil dan motor selalu tinggi di Jakarta dan tidak diimbangi tersedianya prasarana jalan. Di Jakarta ada lebih 10 juta penduduk sehingga merupakan kota terbesar di Indonesia. Bagaimana jadinya bila kendaraan terus bertambah ? (admin)
sebagai contoh satu pabrik merk mobil Honda di Krawang akan meningkatkan produknya menjadi 3 kali lipat dari yang sekarang 60.000 unit/tahun atau 600 mobil/hari, hanya 20 % untuk ekspor. Nissan Indonesia juga akan meningkatkan produksi dari 100 ribu menjadi 250 rb/th di 2014, belum yang lain seperti Toyota dengan avanza/xenia yang pembelinya sampai inden (tahun 2011).
Di Indonesia ada 15 produsen mobil kelas dunia, pasar mobil di RI naik rata2 14,4 % & sekarang jadi pasar terbesar di ASEAN yang sebelumnya oleh Thailand. Antisipasinya, saya kira perlu perluasan jalan di kota besar yang murah dengan jalan flyover karena : tak perlu pembebasan lahan karena berdiri diatas jalan yang telah ada, RTH masih tetap tak berkurang dan tak ada protes tentang lingkungan, jalan terbebas banjir , hanya estetika yg perlu ditata agar enak dipandang mata.
Mungkin suatu saat jalan di Jakarta, ruwetnya akan seperti kota kota di Jepang berikut ini.
Hakozaki Junction di Tokyo, dan Hoko Junction di Osaka.
Higashiosaka di Osaka.
Perbandingan jalan raya di salah satu kota Jepang pada tahun 1960 dan saat ini.
Bee Hive. Hanshin Expressway yang menembus lantai 5-7 gedung Fukushima’s Gate Tower.
Yang menarik, ada jalan yang menembus gedung. Mana yang duluan ?
Ceritanya seperti berikut : gedung sudah ada terlebih dulu dan pemilik gedung ingin merobohkan gedungnya untuk dibangun lagi yang lebih bagus, tetapi waktu akan membangun lagi, diberikan advis oleh Dinas tata kota bawasanya lokasi tersebut sudah disiapkan untuk jalan raya. Pemilik gedung keberatan dan Dinas tata kota juga tdak bersedia merubah rencananya, akhirnya pada tahun 1992 dicapai kesepakatan dengan hasil yang bisa kita lihat pada gambar di atas.