Di dataran rendah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Riau dan sebagainya banyak terdapat permukiman yang dekat dengan sungai dan sehari hari dilalui tranportasi air. Kondisi yang tertata baik dapat dijadikan obyek wisata yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dengan menyediakan guest house, kerajinan atau penjualan makanan minuman khas daerah setempat. Berikut ini
disampaikan bagaimana penataan "kampung Air" di Belanda yang cukup bersih, rapi, teduh, tenang dan indah.Mudah mudahan hal ini dapat menjadi contoh yang baik untuk diterapkan di Indonesia.
Kehidupan di daerah ini begitu nyaman sehingga wajah-wajah penduduknya dapat dilihat tersenyum ramah berseri-seri, bisa jadi akibat pemukiman mereka yang dapat dikatakan surga dunia, masyarakatnya begitu kompak untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor, sehingga kita disini tidak akan melihat adanya mobil dan sepeda motor, sarana transportasi mereka adalah perahu-perahu kecil yang sederhana, apabila menempuh jalan setapak di darat maka akan tampak beberapa orang hanya berjalan kaki ataupun menaiki sepeda.
Menurut beberapa informasi masyarakat di perkampungan ini sebisa mungkin memakai perabotan rumah tangga yang sangat minimal dari penyebab polusi, maka dari itu sempurnalah pemukiman ini dikatakan asri dan bersih.
Alangkah indahnya bila model ini juga bisa diterapkan di kota kota kita di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan lainnya yang banyak dilalui sungai.