Thursday, 16 February 2012

Menengok Revitalisasi Taman Kota "Bryant Park" di New York


Bryant Park, menyediakan tempat duduk dan televisi raksasa untuk dinikmati warga kota New York


Berikut ini adalah contoh revitalisasi Taman yang kumuh menjadi taman yang fungsional secara sosial, estetika dan ekonomi  serta sebagai katalis bagi pengembangan elemen kota  disekitarnya. Model ini bisa diterapkan untuk penataan taman taman kota di Indonesia.


Bryant Park New York merupakan salah satu taman (park) yang berhasil dalam pengelolaan ruang publik dan telah berfungsi sebagai katalis urban di tengah Kota New York. Pada awalnya kawasan bersejarah dengan taman yang berusia lebih dari 100 tahun ini mengalami degradasi fungsi yang cukup parah dan dikenal sebagai pusat pengguna narkoba serta mempunyai angka kriminalitas tinggi yang berakibat pada menurunnya okupansi beberapa gedung perkantoran dan perdagangan. 


Revitalisasi kawasan bersejarah Kota New York menitik beratkan pada perbaikan Brant Park, dengan luas 6 acre, yang terletak didepan perpustakaan publik New York dengan langkah awal mendirikan Bryant Park Restoration Corporation (BPRC), perusahaan non profit yang mengaplikasikan manajemen perusahaan, diprogram dan dibiayai secara privat.


 Pada tahun 1987, dengan mengaplikasikan keamanan taman, kios temporer dan even-even publik angka kriminalitas berkurang sebanyak 92 persen. Selanjutnya setelah dua tahun sejak dibuka kembali, angka penyewaan ruang perkantoran disekitar kawasan meningkat 60% dan pada tahun 1988 kontrak 15 tahun ruang komersial ditandatangani.


Pada tahun 1992 pengelolaan taman ini telah mempunyai anggaran enam kali lebih besar saat dikelola oleh pemerintah kota. Strategi pengelolaan kawasan oleh BPRS dengan memperhatikan pada detail-detail taman termasuk menghias pembatas pedestrian menuju taman, memilih ukuran gravel untuk promenade, dan mendesain tempat sampah, kios dan struktur lainnya.
Salah satu pintu masuk ke dalam Bryant Park, Masyarakat disediakan fasilitas kios-kios majalah, koran 
Sejak direstorasi tahun 1980, desain dan semua elemen yang ada mensuport bervariasi aktivitas dan penggunaan untuk pekerja, berbelanja, tinggal disekitar atau sekedar berkunjung pada kawasan dengan menyediakan ruang berumput dikelilingi pedestrian dan pepohonan. 
Beberapa fasilitas kenyamanan diantaranya bangku, kursi, air mancur, carousel dan area persewaan permainan catur, backgammon dan petangue. Delapan kios kopi, makanan kecil dan koran menyambut pengunjung di pintu masuk taman. Pengembangan kawasan cukup berhasil menciptakan kenyamanan dengan vegetasi serta aktivitas dan even yang beragam mampu menarik pengunjung secara terus menerus dan membuat kawasan lebih hidup. 
Selama jam makan siang, taman mampu menampung 5.000 pekerja dan 20.000 pengunjung dalam sehari. Pada tahun 2002, Bryant Park menyediakan hot-spot internet gratis bagi pengguna taman. Berdasarkan program dan hasil yang didapat Bryant Park sampai saat ini, lembaga Trust Public Land dan Urban Place Consulting Groups Inc. menempatkan Bryant Park sebagai salah satu katalis urban yang berhasil mendorong pembangunan disekitarnya.
Fasilitas catur dan permainan lainnya yang diperuntukkan bagi segala usia dari balita sampai manula juga penyandang cacat

BPRC bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas dan event, keamanan, pemeliharaan dan pemasaran usaha bisnis berkaitan penggunaan taman. Even diadakan secara kontinyu berupa festival, konser, film malam yang dapat dinikmati secara gratis dan terbuka bagi semua orang. Kerjasama dilakukan dengan jaringan televisi dan perusahaan lainnya termasuk HBO yang menyedia-kan televisi layar lebar untuk menayangkan tampilan olahraga maupun film seri malam hari. 
Selain itu BPRC juga menyewakan ruang kota untuk kegiatan/even publik dan privat diantaranya carousel yang banyak digunakan untuk pesta ulang tahun. Untuk mengakomodasi semua kegiatan tersebut, di taman mempunyai keamanan 24 jam dengan petugas keamanan sendiri maupun polisi serta petugas BPRC berseragam yang siap melayani sepanjang waktu. 
Untuk tetap menjaga banyaknya jumlah pengunjung secara terus menerus, berbagai program dilaksanakan dengan target tidak saja para pekerja kantor (yang banyak disekitar lokasi) namun juga berbagai umur (anak-anak dan pensiunan) dan latar belakang (sumber :sumber: www.pps.org & Urban Place Consulting Group, Inc).