Thursday, 12 February 2015

Eco Cycle : Sistem Parkir Sepeda Bawah Tanah di Tokyo


Di Tokyo yang udaranya cukup dingin banyak penduduk yang senang menggunakan kendaraan sepeda untuk bekerja maupun keperluan lainnya. Luas lahan di perkotaan yang sempit dan mahal, mencetuskan ide untuk membuat sistem parkir sepeda bawah tanah yang efisien dan tetap indah di area taman yang nampak di permukaan tanah

Bangunan parkir ini menganut 5 dasar konstruksi yaitu : perlindungan lingkungan, keamanan, kecepatan, ekonomis dan estetis. Waktu pembangunannya hanya 50 hari
Tokyo merupakan kota yang sangat padat yang dihuni 13.160.000 penduduk sehingga menjadi langka ruang terbuka. Berbeda di Kota kota  Indonesia yang penduduknya banyak memakai kendaraan bermotor pribadi, warga di Jepang banyak yang memakai sepeda komuter sebagai sarana transportasi. 90 persen dari 13,1 juta penduduk kota pergi bekerja dengan kereta api setiap hari, dan sepertiga dari mereka bersepeda menuju dan dari stasiun kereta api.
Tempat penyimpanan hanya diameter 8,5 meter dengan kedalaman 11,6 meter dapat menampung 144 sepeda yang aman dari pencurian, vandalisme dan gempa bumi 

inovasi parkir bawah tanah 

Sebagai solusi penyimpanan sepeda yang aman dan menghemat lahan (berhubung harga tanah di jepang sangat tinggi), Giken mengembangkan sebuah sistem tempat parkir sepeda di bawah tanah yang dinamakan Eco Cycle. Sistem ini berusaha mengurangi parkir sepeda di trotoar yang seringkali mengganggu pejalan kaki. Disamping tatanan kota terlihat rapi dengan berkurangnya pemarkir di trotoar, pemilik sepeda juga merasa aman dengan adanya parkir bawah tanah.
sistem parkir jepang
Sistem parkir bawah tanah ini bukan berarti pemilik kerepotan untuk ikut turun ke bawah hanya untuk memarkir sepedanya. Sistem ini menggunakan robot yang memarkir dengan sendirinya sesuai slot parkir masing-masing. Prosesnya pun cukup singkat, hanya memerlukan waktu sekitar8-15 detik.



Eco Cycle dapat menyimpan hingga ratusan sepeda dengan kedalaman 11 meter. Sistem ini tentu tidak gratis. Untuk mengunakannya diperlukan keanggotan dengan biaya ¥ 2600 selama sebulan, dan untuk pelajar mendapat diskon sebesar 50%. Member akan menerima kartu RFID yang mereka gunakan untuk memarkir dan mengambil sepeda.

Gambar Videonya :
 

model ini diharapkan nantinya bisa juga untuk memarkir sepeda motor dan mobil secara otomatis di area taman tanpa harus mengganggu pemandangan keindahan taman, apakah spt ini bentuk alternatif parkir mobil bawah tanah ?