Negara Jepang yang dikenal sebagai produsen mobil akan mensosialisasikan "Kota Bersih "dengan penggunaan bahan bakar hidrogen dan mobil listrik. Hal ini mengingat secara umum emisi pemanasan global karena banyaknya gas CO2 diudara kota 24 % nya dihasilkan dari kendaraan bermotor.
Summer Olympic Games 2020 atau turnamen pada musim panas, rencananya
akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Selain untuk memfasilitasi pada
atlet dunia, turnamen ini juga sebagai ajang 'pamer' bagi negara tempat
di mana turnamen tersebut diselenggarakan.
Jepang ingin memamerkan teknologi berbahan bakar gas hidrogen ke seluruh dunia. Seperti dilansir dari Uber Gizmo oleh merdeka.com, pemerintah ingin mempromosikan 'Hydrogen society' pada tahun 2020.
Tentunya, niatan pemerintah Tokyo ini bukan main-main. Perlu dana yang cukup besar untuk menggalakkan teknologi baru tersebut. Diperkirakan anggaran yang harus disiapkan lebih dari 300 juta dollar atau sekitar Rp 4 triliun untuk membangun infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen.
Selain itu, pemerintah Jepang juga berencana untuk menggelar minimal 100 bus berbahan bakar di dalam dan di sekitar kota, selain untuk bahan bakar kendaraan pribadi.
Perusahaan mobil yang bermarkas di Jepang juga turut andil dalam hal ini. Rencananya, Toyota Mirai adalah kendaraan pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar Hidrogen.
Pemerintah Tokyo sendiri menargetkan ada 6000 kendaraan berbahan
bakar Hidrogen di jalan raya pada tahun 2020. Saat ini, Tokyo telah
menyisihkan 385 juta dollar atau Rp 5 miliar subsidi untuk membeli mobil
tersebut. Belum lagi untuk membangun tempat pengisian bahan bakar dan
konstruksi lainnya.
mobil Hyrban (.40fires.org )